PUISI [Tabir Rindu] ❤️

-

Tabir Rindu

Oleh: Ardita Novitasari


Ruang dan waktu

Hijrah dari tempatnya


Ini tentang jarak

Yang terbentang antara keduanya

Menyimpan pesan

Malu tuk di ungkap


Biarlah,

Paham dalam benak masing-masing

Karena, 

Percaya saling mengikat

Tuk menjaga


Tetap terjalin

Meski,

Dibatasi tabir rindu


Malang, 25 Februari 2022

Komentar

  1. Dewi Arianna Manullang11 Maret 2022 pukul 01.45

    Hai kaak salam kenal ya kaaak. apakah kaka suka puisi jugaaa? senangnyaaa ada nemu penyair dari komunitas blogger sayaa. Aku juga penikmat puisi ka hihihi kadang aku nulis bukan puisi yang murni banget puisi tapi lebih ke tulisan indah senandika gitu tapi masih satu genre lah sama puisi. sampai aku bikin kategori Poem dimana khusus tulisan-tulisan sajak/ puisi/ senandika. mampir ya kaak ke blog sayaaa Salam Kenallll ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Catatan Ardita11 Maret 2022 pukul 19.09

      Wah sama ya kak suka berpuisi. Baik kak nanti saya mampir ke blog kakak. 💓

      Hapus
  2. Rina Darma11 Maret 2022 pukul 02.29

    Ini puisi tentang LDR kah? Masing2 rindu tapi sama2 gengsi utk bilang duluan hehe... *sok tahu

    Salam kenal dari Bandung ya, Kak. Dari bloggerhub ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Catatan Ardita11 Maret 2022 pukul 19.10

      Iya itu puisi tentang LDR. Salam kenal juga kak Rina, saya dari Ponorogo Jawa Timur 😊

      Hapus
  3. Jastitah11 Maret 2022 pukul 02.38

    Ini tentang jarak, yang terbentang antara keduanya.. hikss ketika sama sama rindu tapi malu untuk diungkapkan. Bagus kak puisinya! Salam kenal yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Catatan Ardita11 Maret 2022 pukul 19.10

      Terima kasih, Kak. Salam kenal, saya dari Jawa Timur 😊

      Hapus
  4. Milk Recipe11 Maret 2022 pukul 04.13

    Tentang LDR kayanya nih,, hehe. Saya pernah pas kerja di luar pulau dan harus pisah sama anak istri. Sedih bgt dan akhirnya mmtuskan resign dan kembali ke mereka yg dcinta.

    BalasHapus
  5. Chakpedia11 Maret 2022 pukul 05.57

    Bagus banget kak puisinya, Tetap terus berkarya kak, Hal yang paling harus tetap dijaga ketika sedang menjalin hubungan jarak jauh yaitu kepercayaan :)

    BalasHapus
  6. Voyaro11 Maret 2022 pukul 06.44

    Kalo baca puisi tentang LDR gini jadi inget ibu tercinta. Puisi yang bagus dan tetap semangat berkarya

    BalasHapus
  7. Era Wijaya Sapamama11 Maret 2022 pukul 08.57

    udah lama aku ngga baca puisi. padahal jaman remaja suka baca dan bikin puisi. baca puisi ini bikin aku tertarik bikin puisi lagi kak.

    BalasHapus
  8. Who am I12 Maret 2022 pukul 05.22

    puisinya bagus kak, ditunggu puisi berikutnya,
    semangat menulis kak.
    salam dari kalimantan kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Catatan Ardita13 Maret 2022 pukul 15.51

      Semangat juga buat kakak🤩
      Salam dari Ponorogo Jatim

      Hapus
  9. bu guru12 Maret 2022 pukul 16.59

    asiik so sweet ya, jarak terkadang menyebalkan, tapi karenanya kita tahu bagaimana menahan rindu dan bagaimana bahagianya saat rindu itu terbayar oleh sebuah pertemuan.

    BalasHapus
  10. @blogger_eksis13 Maret 2022 pukul 20.19

    Ini makna puisinya, rindu pada Sang Pencipta atau teruntuk seseorang ya?? hhe

    BalasHapus
  11. Ratu Eka Bkj (Queen Regnant of Cyberpreneur)15 Maret 2022 pukul 21.21

    Rindu bak salju yang terus menggelitik akan kalbu....
    Angin meresap pada relung yang sayu....
    Mengharap dekapan erat yang menggebu.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup

-
 Kitab suci sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul  yakni kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Semua kitab tersebut telah diturunkan sesuai kurun waktu tertentu, namun seiring berjalannya waktu kemurniaannya berubah selain pada kitab suci Al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Semua kitab yang diwahyukan Allah benar (haq) karena berasal dari kallamullah, yang berubah adalah tiga kitab terdahulu seiring berjalannya waktu telah terjadi percampuran kalamullah dan kallam manusia sedang Al – Quran masih terjaga keotentikannya hingga saat ini.  Meskipun demikian, kita sebagai muslim disyariatkan untuk meyakini kitab Zabur, Taurat, dan Injil bahwa kitab-kitab itu benar keberadaannya sebagai wahyu Allah yang pernah diturunkan kepada Nabi Musa a.s, Daud a.s, Isa a.s. di dalam ayat Al quran juga begitu menghargai kitab sebelumnya yakni dibuktikan dalam Alquran surah An-Nisa ayat : 136. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَ
Baca selengkapnya

The Living Al-Qur’an di Nusantara

-
 “The Living al-Qur’an” atau “Teks al-Qur’an yang ‘hidup’ dalam masyarakat. The Living Qur’an sebenarnya bermula dari fenomena “Qur’an in Everyday Life”, yang tidak lain adalah “makna dan fungsi al- Qur’an yang riil dipahami dan dialami masyarakat Muslim. Kata “hidup” dalam Living Qurʾan dimaksudkan untuk memperjelas “Quran”. Ide dasar dari istilah tersebut adalah bahwa Al-Qur'an itu hidup atau dimeriahkan oleh komunitasnya, baik melalui penafsiran/penafsirannya maupun melalui praktik-praktik tertentu. The Living al-Qur’an bukan hanya menyangkut tentang apa yang diyakini umat Islam dalam Al- Qur'an, tetapi juga lebih pada bagaimana umat Islam percaya kepada al-Qur'an itu sendiri. Elemen penentu yang membuat Al-Qur'an hidup tidak hanya tafsir, karena tafsir merupakan salah satu dari keseluruhan tindakan manusia, baik sebagai individu maupun dalam komunitas masyarakat. Totalitas tindakan atau praktik inilah yang membuat Al-Qur'an hidup. Al-Qur'an bukan hanya tek
Baca selengkapnya

Sastra yang Bagus (Muhammad Iqbal)

-
Sastra bukanlah sekedar tulisan yang memiliki nilai seni tinggi, tetapi sastra juga harus dipahami sebagai karya tulis yang bukan  imitasi (tiruan) kenyataan, melainkan sebuah karya cipta yang mengandung nilai personal dan estetis. Dikatakan personal karena setiap karya sastra diciptakan oleh sastrawan berdasarkan pikiran dan perasaannya, dan estetis karena karya sastra memiliki nilai keindahan yang tinggi. Sastra yang bagus menurut Muhammad Iqbal adalah : 1). Membawa pembacanya pada kesadaran bahwa manusia adalah makhluk spiritual 2). Memancarkan dimensi sosial dan dimensi transendental (rohaniah) dalam kesatuan tak terpisahkan  3). Dalam proses penciptaan karya, penyair harus memadukan cinta, pengetahuan, dan mengaktifkan akal serta hatinya, maka ia akan memperoleh ilham yang tinggi 4). Keindahan tertinggi dalam karya seni bukan semata estetis/zahir, melainkan yang memancarkan hikmah, pengetahuan yang mencerahkan kalbu. Sebagaimana Rumi atau Attar, penyair/sastrawan harus berperan se
Baca selengkapnya